Kamis, 17 Juli 2008

Sutardji Calzoum Bachri

IDULFITRI
Karya Sutardji Calzoum Bachri

lihat
pedang taubat ini menebas hati
dari masa lampau yang lalai dan sia-sia
telah kulaksanakan puasa Ramadhanku
telah kutegakkan shalat malam
telah kuuntai wirid tiap malam dan siang
telah kuhamparkan sajadahku
yang tak hanya menuju Ka'bah
tapi ikhlas mencapai hati dan darah

dan di malam Qadar aku pun menunggu
namun tak bersua Jibril atau malaikat lainnya

maka aku girang-girangkan hatiku
aku bilang
tardji rindu yang kau wudhukkan setiap malam
belumlah cukup untuk menggerakkan Dia datang
namun si bandel tardji ini sekali merindu
takkan pernah melupa
takkan kulupa janjiNya
bagi yang merindu insyaAllah kan ada mustajab cinta

maka walau tak jumpa denganNya
shalat dan zikir yang telah membasuh jiwaku ini
semakin mendekatkan aku padaNya
dan semakin dekat
semakin terasa kesiasiaan pada usia lama yang lalau berlupa

O lihat Tuhan kini si bekas pemabuk ini
ngebut
di jalan lurus
jangan Kau depakkan lagi aku ke trotoar
tempat usia lalaiku menenggak arak di warung dunia
kini biarkan aku menenggak marak cahayaMu
di ujung sisa usia

O usia lalai yang berkepanjangan
yang menyebabkan aku kini ngebut di jalan lurus
Tuhan jangan Kau depakkan lagi aku di trotoar
tempat dulu aku menenggak arak di warung dunia

maka pagi ini
kukenakan zirah la ilaha illallah
aku pakai sepau siratul mustaqiem
akupun lurus menuju lapangan tempat shalat ied
aku bawa masjid dalam diriku
kuhamparkan di lapangan
kutegakkan shalat
dan kurayakan kelahiran kembali
di sana

1987

Tidak ada komentar: