Selasa, 15 Juli 2008

Puisi Asrul Sani



SURAT DARI IBU
Karya : Asrul Sani

Pergi ke dunia luas, anakku sayang
pergi ke hidup bebas !
Selama angin masih angin buritan
dan matahari pagi menyinar daun-daunan
dalam rimba dan padang hijau.

Pergi ke laut lepas, anakku sayang
pergi ke alam bebas !
Selama hari belum petang
dan warna senja belim kemerah-merahan
menutup pintu waktu lampau.

Jika bayang telah pudar
dan elang laut pulang kesarang
angin bertiup ke benua
Tiang-tiang akan kering sendiri
dan nakhoda sudah tahu pedoman
boleh engkau datang padaku !

Kembali pulang, anakku sayang
kembali ke balik malam !
Jika kapalmu telah rapat ke tepi
Kita akan bercerita
“Tentang cinta dan hidupmu pagi hari.”





ELANG LAUT
Karya : Asrul Sani


Ada elang laut terbang
senja hari
antara jingga dan merah
surya hendak turun,
pergi ke sarangnya.

Apakah ia tahu juga,
bahwa panggilan cinta
tiada ditahan kabut
yang menguap pagi hari ?

bunyinya menguak suram
lambat-lambat
mendekat, ke atas runyam
karang putih,
makin nyata.

Sekali ini jemu dan keringat
tiada kan punya daya
tapi topan tiada mau
dan mengembus ke alam luas.

Jatuh elang laut
ke air biru, tenggelam
dan tiada timbul lagi.


Rumahnya di gunung kelabu
akan terus sunyi,
satu-satu akan jatuh membangkai
ke bumi, bayi-bayi kecil tiada
bersuara.

Hanya anjing,
malam hari meraung menyalak bulan
yang melengkung sunyi.
Suaranya melandai
turun ke pantai
Jika segala senyap pula,
berkata pemukat tua :
“Anjing meratapi orang mati !”

Elang laut telah
hilang ke lunas kelam
topan tiada bertanya
hendak ke mana dia.
Dan makhluk kecil
yang membangkai di bawah
pohon eru, tiada pula akan
berkata :
“Ibu kami tiada pulang.”





MANTERA
Karya : Asrul Sani

Raja dari batu hitam,
Di balik rimba kelam
Naga malam,
Mari kemari !

Aku laksamana dari lautan menghentam malam hari
Aku panglima dari segala burung rajawali
Aku tutup segala kota, aku sebar segala api,
Aku jadikan belantara, jadi hutan mati.

Tapi aku jaga supaya janda-janda tidak diperkosa,
Budak-budak tidur di pangkuan bunda
Siapa kenal daku, akan kenal bahagia
Tiada takut pada pitam,
Tiada takut pada kelam
Pitam dan kelam punya aku

Raja dari batu hitam,
Di balik rimba kelam,
Naga malam,
Mari kemari !

Jaga segala gadis berhias diri,
Biar mereka pesta dan menari
Meningkah rebana

Aku akan berbyanyi,
Engkau akan terima cintaku.
Siapa bercinta dengan aku,
Akan bercinta dengan tiada akhir hari.

Raja dari batu hitam, di balik rimba kelam,
Naga malam,
Mari kemari,
Mari kemari,
Mati !

4 komentar:

Unknown mengatakan...

terima kasih telah sharing puisinya, sangat berguna untuk pemenuhan tugas sastra saya dan menambah informasi melalui intenet :)

Manip Saptamawati mengatakan...

Sama-sama. Terima kasih juga karena Anda telah mau berkunjung.

KUMPULAN KARYA FARHAN ABDUL MAJIID mengatakan...

terima kasih atas kumpulan puisinya, saya juga suka dengan puisi. dan saya meminta izin untuk mendownload puisi puisi dari blog ibu manip. terima kasih sebesar besarnya.dan tambah terus puisinya!!!!!!

Unknown mengatakan...

Siapa yang dimaksud pergi ke sarangnya
Dlm puisi elang laut