Selasa, 15 Juli 2008

Puisi Mohammad Diponegoro

GEMPA
Karya : Mohammad Diponegoro

Pabila bumi tergoncang gempa
Dan memuntah ruah segenap muatannya
Lalu berseru manusia : “ Kemana dia ?”
Hari itu bumi sendiri akan berkisah
Karena Tuhanmu memberinya wahyu
Lalu muncul manusia terpisah-pisah
Menyaksikan sendiri kerja tangannya

Setiap zarah kebajikan akan berlipat jua
Setiap zarah dosa akan menempak pula





GAJAH
Karya : Mohammad Diponegoro

Tidakkah kaulihat betapa Allah
telah menumpas pasukan gajah ?
Diakhirinya pertempuran dengan porak poranda
dan dikirimnya burung Ababil berbondong-bondong
menghujani mereka batu-batu bertuah
Dan lumpuhkan mereka bagai daunan dirusak hama





WAKTU SEPENGGALAH MATAHARI
Karya : Mohammad Diponegoro

Demi waktu sepenggalah matahari
dan malam ketika senyap sunyi
tuhanmu tiada meninggalkan kau, ataupun benci
dan sebenarnya apa yang akan terjadi
lebih baik bagimu daripada yang sudah
nanti Tuhanmu pasti memberi anugerah
maka engkau pun akan berpuas hati

Bukankah dahulu ia mendapatmu tak berbapa
lalu memberi perlindungan ?
Dan mendapatimu sedang meranba-raba
lalu menunjukkan jalan ?
dan mendapatimu sedang papa ?
lalu memberi kekayaan ?
Maka terhadap anak tak berbapa
jangan berlaku tak semena-mena
dan pada orang yang meminta-minta
jangan mencaci-cerca
sedang anugerah Tuhanmu, beritakanlah !


PERTOLONGAN
Karya : Mohammad Diponegoro

Pabila datang pertolongan Allah
dan kemenangan (karena terbuka kota Makkah)
dan kaulihat manusia masuk agama Allah berduyun-duyun
maka agungkan Tuhanmu dengan pujian dan mohon ampun
Ia hakikat penerima taubat

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Alhamdulillah puisi yg mencerahkan